Persiapan
Dimulai dengan mempersiapkan
bahan-bahan baku sesuai dengan formula.
Bahan-bahan dengan kualitas yang baik, tidak kedaluwarsa
dan tidak rusak baik fisik maupun kimia (yang ditandai dengan
adanya perubahan bau, warna, bentuk, atau kekentalan pada bahan tersebut). Bahan yang akan diproses, ditimbang berat atau diukur volume. Ketelitian dan keakuratan
penimbangan merupakan faktor penting terhadap hasil akhir pembuatan cat,
terutama pada saat penimbangan additive atau pigment.
Produksi
Proses produksi cat dibagi menurut jenis cat yang
akan dibuat:
- Cat Tanpa Pigment, Extender atau
Filler
Pembuatan dilakukan dengan proses penuangan, pencampuran dan pengadukan.
Proses yang sama dipakai untuk membuat
thinner dan hardener.
- Cat Dengan Pigment dan/atau
Extender
Proses pembuatan dibagi
berdasarkan pada kekasaran padatan (pigment atau extender) yang tercampur. Jika padatan tercampur secara kasar (dengan
kekasaran antara 20 - 50 mikron), maka proses yang dibutuhkan adalah cukup
dengan proses pencampuran saja. Contoh: dempul atau filler, cat primer, undercoat, intermediate atau tembok.Jika dikehendaki padatan tercampur
halus (kekasaran 5 – 20 micron) maka diperlukan proses penggilingan partikel terlebih dahulu.
Proses Pencampuran
Tahapan pencampuran meliputi:
- Proses pembasahan permukaan partikel-partikel pigment atau extender denga bahan-bahan cair (millbase).
- Proses pemecahan secara mekanis terhadap kelompok-kolompok partikel pigment atau extender sesuai dengan derajat kehalusan yang dikehendaki.
- Mempertahankan kelompok-kelompok partikel yang lebih kecil atau partikel-partikel primer tetap terpisah satu sama lain.
Proses Pengilingan
Sumber: http://www.oocities.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar