Selasa, 08 Juli 2014

Proses Produksi Cat

Tahapan pembuatan cat dipengaruhi oleh teknologi yang dipakai untuk pembuatan cat tersebut,semakin baik teknologi yang dipakai, maka semakin singkat dan mudah proses pembuatan cat.



Persiapan


Dimulai dengan mempersiapkan bahan-bahan baku sesuai dengan formula. Bahan-bahan dengan kualitas yang baik, tidak kedaluwarsa dan tidak rusak baik fisik maupun kimia (yang ditandai dengan adanya perubahan bau, warna, bentuk, atau kekentalan pada bahan tersebut). Bahan yang akan diproses, ditimbang berat atau diukur volume. Ketelitian dan keakuratan penimbangan merupakan faktor penting terhadap hasil akhir pembuatan cat, terutama pada saat penimbangan additive atau pigment.  

Produksi

Proses produksi cat dibagi menurut jenis cat yang akan dibuat:



- Cat Tanpa Pigment, Extender atau Filler



Pembuatan dilakukan dengan proses penuangan, pencampuran dan pengadukan.



Proses yang sama dipakai untuk membuat thinner dan hardener.

- Cat Dengan Pigment dan/atau Extender



Proses pembuatan dibagi berdasarkan pada kekasaran padatan (pigment atau extender) yang tercampur. Jika padatan tercampur secara kasar (dengan kekasaran antara 20 - 50 mikron), maka proses yang dibutuhkan adalah cukup dengan proses pencampuran saja. Contoh: dempul atau filler, cat primer, undercoat, intermediate atau tembok.Jika dikehendaki padatan tercampur halus (kekasaran 5 – 20 micron) maka diperlukan proses penggilingan partikel terlebih dahulu.



Proses Pencampuran


Tahapan pencampuran meliputi:

  •  Proses pembasahan permukaan partikel-partikel pigment atau extender denga bahan-bahan cair (millbase).
  • Proses pemecahan secara mekanis terhadap kelompok-kolompok partikel pigment atau extender sesuai dengan derajat kehalusan yang dikehendaki.
  • Mempertahankan kelompok-kelompok partikel yang lebih kecil atau partikel-partikel primer tetap terpisah satu sama lain.


Proses Pengilingan


Dengan proses pencampuran, kita belum mendapatkan kehalusan partikel lebih rendah dari 20 mikron, yaitu ukuran rata-rata partikel primer dari pigment atau extender. Untuk itu diperlukan sebuah tahap lanjutan dimana ikatan fisik partikel-partikel pigment dipecah lebih lanjut menjadi patikel-partikel yang lebih kecil lagi dengan pengilingan.


Sumber: http://www.oocities.org





Tidak ada komentar:

Posting Komentar