Jumat, 27 Juni 2014

Baban-bahan Cat ( Bagian 3)

  • Solvent

         Solvent adalah cairan yang berperan untuk melarutkan atau mendispersi komponen-komponen pembentuk cat ( resin, pigment, dan additive) yang akan menguap ke lingkungan selama proses pengeringan.Solvent menghasilkan cat dengan kekentalan tertentu pada waktu pembuatan, pemakaian, dan penyimpanan cat. Salah satu contoh solvent adalah thinner. Thinner berfungsi untuk melarutkan resin dan mengencerkan cat pada waktu penggunaan.

  • Klasifikasi solvent berdasarkan struktur kimia
1.Hidrokarbon

Solvent jenis ini terdiri dari unsur H dan C berasal dari destilasi minyak bumi. Pembagian solvent hidrokarbon:
A. Golongan Aliphatis
     A.1.Aliphatis Jenuh - tidak mempunyai ikatan rangkap dalam strukturnya. Dikenal dengan Alkana atau paraffin.Terdiri dari 3 sub-golongan yaitu:
 1. Rantai Lurus
 2. Rantai Bercabang,
 3. Rantai Siklis - ikatan melingkar.

Jenis aliphatis jenuh biasa dipakai sebagai solvent pada cat jenis alkyd (varnish, synthetic enamel) dan  polyurethane.

Alkana yang sering dipakai di industri cat adalah C6 ( hexana) hingga C10 (dekana).

    A.2. Aliphatis Tidak Jenuh -  mempunyai ikatan rangkap dua (alkena dan olefin) atau rangkap tiga (alkyne).Bersifat reaktif, berbentuk gas, sehingga jarang digunakan dalam cat.

B. Golongan Aromatis - struktur molekulnya mengandung ikatan aromatis (benzene) dengan daya larut lebih kuat dibandingkan hidrokarbon.Jenis ini banyak dipakai di dalam cat terutama jenis acrylic, polyurethane, epoxy atau nitrocellulose.

C Golongan Halogenated Hidrokarbon - Hidrokarbon dimana 1 atau lebih hidrogennya diganti oleh atom Halogen seperti klorine atau fluorine. Untuk cat jenis lacquer dan untuk pembersih/ penghilang cat.


2. Oksigenated Solvent - solvent yang struktur kimianya mengandung atom oksigen.Yang termasuk Oksigenated solvent adalah:
A. Ester - senyawa organik hasil reaksi kondensasi antara asam karboksilat dan alkohol. Terdapat pada cat jenis acrylic dan nitro cellulose.
B. Ether - senyawa organik hasil reaksi kondensasi alkohol. Dipakai pada cat jenis acrylic dan nitro cellulose.
C. Ketone - senyawa organik hasil reaksi oksidasi alkohol. Dipakai pada cat jenis acrylic dan nitro cellulose.
D. Alkohol - senyawa organik yang mempunyai gugus fungsional hidroksil (OH) yang melekat pada alkil dari hidrokarbon.Dipakai pada cat jenis nitro cellulose.

  • Kelarutan Solvent
Salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam solvent adalah kemampuan untuk melarutkan resin.

Untuk resin tipe Nitro Cellulose (NC) terdapat penggunaan active solvent, latent solvent, dan diluent.
- Active solvent - solvent yang dapat melarutkan NC
- Latent solvent - solvent yang bersama active solvent melarutkan NC
- Diluent - solvent yang dipakai untuk melarutkan active dan latent solvent.

  • Volatility Solvent - daya uap dari solvent.

Sumber:  http://www.oocities.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar