Rabu, 25 Juni 2014

Bahan-bahan Cat ( Bagian 1 )

Bahan baku pembuatan cat meliputi:


  • Resin
Berfungsi untuk merekatkan komponen bahan dan melekatkan pada permukaan material yang dicat. Resin merupakan polymer yang berbentuk cair, bersifat lengket dan kental.

A. Berdasarkan cara pengeringannya resin dibagi menjadi:

1. Reaksi penguapan solvent ( Lacquer dan Duco)
              Terjadi pengerasan resin karena penguapan solvent.Dapat dipercepat dengan pemanasan.Kecepatan mengering, kualitas rata, kilap tergantung pula dari jenis dan komposisi solvent. Contoh: Nitro Cellulosa (NC), Cellolose Acetate Butyrate (CAB), Chlorinated Rubber, Acrylic Co-polymer, dll.
 
2. Reaksi dengan Udara (Varnish dan Syntetic Enamel)
              Mengering dengan terjadinya reaksi kimia antara komponen udara dengan resin. Penggunaan resin jenis ini mudah terjadi pengerasan pada permukaan bila kaleng cat terbuka dalam waktu yang cukup lama.

3. Reaksi Polymerisasi
              Campuran akan mengering jika terjadi reaksi antara 2 jenis resin yang ada didalam cat. Reaksi ini dapat berlangsung dikarenakan adanya katalis, tanpa katalis, panas dan radiasi UV.

- Dengan Katalis -  terdiri dari 2 resin yang tidak reaktif. Ditambahkan katalis agar terjadi reaksi pengerasan. Contoh: resin amino (melamine) dan alkyd polyol dengan katalis asam organik atau anorganik.

- Tanpa Katalis - pada suhu ruangan, kedua resin ini sudah reaktif tanpa adanya katalis. Contoh epoxy dengan polyamide dan polyol dengan polyisocyanate. Polyamide dan polyisocyanate sebagai hardener.

- Panas - menggunakan panas untuk mempercepat reaksi kimia. Contoh: resin amino dan alkyd polyol untuk jenis cat stoving pada kendaraan.

- Radiasi UV - resin tertentu seperti polyester tidak jenuh, dapat bereaksi jika diradiasi dengan sinar UV.


B. Berdasarkan sifat film yang terbentuk.

1. Thermoplastic: lapisan film yang terbentuk dapat dikembalikan ke sifat semula, dengan melarutkan ke dalam solvent.

2. Thermosetting: lapisan film yang telah terbentuk tidak dapat dikembalikan ke sifat semula.


Sumber: http://www.oocities.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar