Rabu, 04 Juni 2014
Perekat Batu Gerinda
Batu gerinda terdiri dari bahan asah/pemotong (abrasive) dan bahan perekat (bond) yang mempengaruhi sifat-sifat batu gerinda. Ada beberapa jenis perekat yaitu:
A. Vitrified Bond
Memiliki sifat yang tahan air, garam, oli, dan bahan-bahan kimia, Perekat ini paling banyak digunakan untuk membuat batu gerinda. Perekat ini terdiri dari tanah liat, feldspar, dan kuarsa yang dicampur pada suhu 1100-1350 o C. Proses pembuatan batu gerinda dengan mencampurkan bahan abrasive dengan perekat pada temperature tinggi, kemudian didinginkan. Karakter batu gerinda dengan perekat ini menjadi keras dan berongga. Sehingga tidak dapat untuk membuat batu gerinda tipis. Perekat vitrified bond terbagi menjadi 4 jenis yaitu:
1. Jenis V
Digunakan untuk penggerindaan dalam jumlah banyak dengan bahan yang digerinda tahan terhadap panas.
2. Jenis BE (VBE)
Digunakan untuk membuat batu gerinda yang tipis.
3. Jenis G
Merupakan penyempurnaan dari jenis V dan VBE untuk mengikat abrasive tipe 19A dan 32A.
4. Jenis K
Untuk perekat bahan abrasive silicon carbide.
B. Silicate Bond
Tahan terhadap air, sehingga cocok untuk penggerindaan basah karena terbuat dari Sodium silicate dan oksida seng. Panas yang dihasilkan lebih rendah, tetapi tidak sekuat vitrified bond dalam mengikat bahan abrasive. Cocok untuk mengasah alat-alat potong.
C. Shellac Bond
Termasuk dalam perekat organik yang dikenal dengan damar. Karakter batu gerinda menjadi elastis dan ulet sehingga cocok untuk pembuatan batu gerinda tipis dan pengerjaan profil-profil tajam. Ketahanan terhadap panas agak kurang.
D. Rubber Bond
Perekat jenis ini mampu untuk membuat batu gerinda yang ukuran tipis.Bersifat ulet dan elastis.Hasil penggerindaan cukup halus.
E. Resenoid Bond
Butiran abrasive dicampur dengan serbuk bakelit. Karakter batu gerinda menjadi sangat kuat dan keras. Dapat digunakan pada kecepatan tinggi, untuk batu gerinda tipis, dan tahan panas. Kurang tahan terhadap bahan kimia dan waktu simpan yang pendek.
F. Magnesium Oksiklorida
Jenis perekat ini sudah lama dikenal, namun sudah jarang digunakan.Terbuat dari reaksi antara magnesium oxide, magnesium chloride dan air.
Sumber: http://blogkegalih.blogspot.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar